Experience

OSAKA - KYOTO - TOKYO FEB 2017 (Part 2)

4:49 PM


Previous link : OSAKA - KYOTO - TOKYO FEB 2017

Welcome to Kyoto. 


Nah hari ini, udah hari ke-3 perjalanan kami di Jepang, kita berangkat dari Osaka Station dan tiba di Kyoto Station kiranya pukul 14.30. Lumayan cepat perjalanan kereta dari Osaka ke Kyoto, menghabiskan kira-kira 1 jam 35 menit lah dan ter cover JR Pass. Tapi yang aku heran, Raga kalau dikereta perjalanan panjang gini, dia bisa anteng duduk lihat jendela, atau tidur sambil nyusu. Oh iya ngomong-ngomong soal nyusuin, Aku rasa penduduk Jepang mungkin kurang familiar dengan menyusui ya? #inmyopinionyaa. Biasanya aku si pede aja nyusu dimana-mana yang penting pakai penutup, tapi kemarin di Jepang ini, aku agak kesulitan, selain terkadang tatapan dari orang-orang disini yang melihat ada yg aneh, selain itu, pakaian musim dingin aku yang tebel kadang suka ribet sendiri bukanya :) Tapi so far so good kok, walau kadang harus berenti di pemberhentian kereta selanjutnya, karena Raga udah nangis-nangis, memecah belah keheningan di dalam kereta ehehe. Terus satu lagi, kata temenku yang ke Jepang, banyak nursery room, tapi pas aku kesana yang aku temui hanya kamar mandi keluarga kaya di AEON mall BSD gitu, yang notabennya g ada tempat duduk untuk menyusui ehehe.
 
Lanjutttttt, hotel yang aku pesan di Kyoto, dekat sekali dengan Kyoto Station, jalan kaki sebentar saja sudah sampai, tapi lumayan lah sambil geret-geret koper ehehe. Oh iya, untuk kenapa kami memilih hotel dibandingkan apartement adalah
1) Walau sudah banyak yang memakai Airbnb, tapi jujur aku dan keluarga aku belum pernah ihihi dan memang masih belum mengerti tata cara nya
2) Sempat coba di AirbnB dan apakah benar ada deposit? dan juga bayar maintenance fee diluar biaya sewa? Masih banyak si pertanyaan
3) Karena kita pindah-pindah kota, otomatis tempat tinggal beda-beda, jatohnya lebih mahal kalau di apartment, bener gak? ehehe
4) Papa sama mama aku, gak mau ribet cari makan pagi atau membuat makanan, yang di hotel udah pasti disediakan

Ya kira-kira seperti itu lah pertimbangannya, tapi misal diberi kesempatan lagi untuk liburan ke Jepang, rasanya ingin coba apartment, kemarin baru liat salah satu blogger kesana, dan aku liat ruangannya lebih luas dan manusiawi ya dibanding hotel di Jepang ahahah.


Perjalanan Menuju ke Gion
Hari ke-3 ini, kami jadwalkan untuk pergi ke daerah yang akan ada banyak Geisha yaitu Gion. Penasaran si sebenernya, dan ingin sekali coba pakai Kimono jalan-jalan. Sesampainya di Gion, banyak banget tempat sewa Kimono, tapi sayangnya banyak dari mereka lebih memilih untuk menyewakannya seharian, karena kami sampai sana sore hari, mereka enggan menyewakan. Kalau gak salah, Kimono disewakan mulai pukul 10 pagi hingga jam 7 malam. Harganya berkisar 3.000 - 5.000 Y. Walau gak jadi pakai Kimono, liat banyak pengunjung yang pakai itu senang, dan serunya suasana disana seperti kita sedang berada di dalam shooting film Kesatria Jepang, rumah yang saling menempel dengan khas orang Jepang.


Banyak yang bilang bahwa Geisha disini, tidak boleh diajak untuk foto, dan benar adanya, ada plang tanda peraturan bila bertemu Geisha, seperti yang terlihat di dalam gambar dibawah ini.




Tetapi kita sempat mengabadikan gambar dari jauh sosok wanita Jepang yang sering diperbincangkan #maafblur



Nah, FYI juga, untuk ke Gion ini, stasiun keretanya lumayan jauh, makannya banyak yang aku baca di blog-blog orang, mereka menyarankan untuk naik bis. Kami berangkat menggunakan kereta, dan itu jalan cukup jauh ya, dan pulang, memutuskan untuk naik bis. Pengalaman yang sungguh tidak terlupakan si, naik bis dengan membawa anakku yang sedang tidur di stroller ditambah penuhnya orang di dalam bis, ya 11 12 lah dengan bis dijakarta, dan untuk gong nya lagi, bayarnya harus di supir, ahahaha. Jadi kebayang g? Dari tengah, sampai kedepan gotong stroller demi keluar bis. Jangan lupa untuk menyediakan uang pas ya, untuk menghemat waktu.

Hari ke-4 di Jepang (Kyoto - Tokyo)

Sangat tidak terasa, ini sudah hari ke-4 kami berada di Jepang, tepatnya sekarang kami di Kyoto, rencana hari ini adalah kami akan ke Fushimi Inari Shrine dan lanjut ke Tokyo. Kami sengaja berangkat dari hotel lebih pagi dari biasanya, untuk mengejar kereta ke Tokyo, dan sampai di Tokyo tidak terlalu malam. Nah, sampailah kami di tempat yang sering diperbincangkan, dan juga sangat instagramer bangetz ahahaha.



Basically, tempat ini semacam kuil, dengan dinding yang bewarna terang layaknya buah jeruk, sangat menarik sekali untuk dilihat. Tangga ke atasnya banyak, tapi kami sekeluarga memutuskan tidak sampai atas #lelahbuu :) hehehe. Waktu aku dan keluarga aku kesana pun cukup ramai, tapi jangan takut untuk tidak kebagian foto, disaat orang-orang tidak berlalu lalang, akan ada kesempatan kok :)



Setelah dari kuil yang saya sebut buah jeruk itu, kami merencanakan ke Arashiyama Bamboo Grove, tetapi waktu berkata lain, kami tidak sempat kesana, FYI, dari hotel ku ke Fushimi ini memakan waktu kira-kira 45 menit dan balik lagi ke hotel 45 menit, jadi kami memutuskan untuk packing dan berangkat ke Tokyo, karena perjalanan Kyoto-Tokyo kurang lebih 2 jam 45 menit.
Foto dulu, sambil nunggu kereta datang :)

TOKYO

Kami sampai di Tokyo sekitar jam 8 malam, untung kita sudah beli di mini market Kyoto untuk santap malam kita di kereta. Jadi, kita sudah tidak kelaparan lagi, termasuk anakku. FYI hotel yang kami tempati untuk beberapa hari ke depan ternyata cukup jauh dari pusat kota yaitu daerah Nishi Kasai. Sesampainya di hotel yang kami tempati, kesan pertama masuk kamar, SEMPIT ahaha. Kamar deluxe dengan satu bed yang aku bilang si bukan queen bed ya, diisi kami bertiga ahaha. Ya sudah terima saja (untuk ukuran hotel 4 malam ini udah termasuk murah salsa *menghibur diri).

Hari ke-5 di Jepang (Tokyo)

Nah, menyambut hari ke-5 kami berada di Jepang, kami memutuskan untuk keliling kota di Tokyo dan membeli oleh-oleh. Tujuan pertama kita daerah Shibuya, request dari papaku yang hobby bersepeda yaitu ke Brompton Junction Store. Toko sepeda kali ini, tidak selayaknya toko sepeda pada umumnya, terletak di kompleks perumahan, dan suasana disana enak sekali. #maafmalahgfototokosepedanya




Setelah dari toko sepeda, kita lanjut ke pusat kota Shibuya yang terkenal akan patung Hachiko. Setelah turun dari kereta, dan begitu keluar stasiun, ramai sekali orang berlalu-lalang tanpa berhenti, akupun menggendong raga dalam dekapan, takut hilang ehehe.



Nah di Shibuya itu banyak tempat perbelanjaan. Salah satunya adalah Don Quijote. Disini banyak banget barang, mulai dari makanan khas Jepang, gantungan kunci, tempelan kulkas, topi, baju, alat-alat kecantikan, pokoknya semua ada deh, disini pun koper, raket pingpong pun dijual. Menurut aku si, ada beberapa barang dengan harga yang mahal, ada juga yang tergolong murah, kamu tinggal pilih saja. Selain itu juga ada ABC Mart, kalau disini semacam sport stationlah ya.

Setelah puas berbelanja oleh-oleh, kami makan siang di resto don dengan harga rasional dan enak, yaitu Katsuya. Mirip-mirip Yoshinoya lah ya, tapi aku rasa lebih enak ini ehehe. Dan aku baru tau juga si, banyak dari resto di jepang, bayar dan pilih menunya di mesin, dan setelah kita bayar, struk di berikan kepada pramusaji, setelah itu baru deh makanan yang kita pesan akan hadir :) Aku rasa ini lumayan efektif menghindari tamu-tamu resto yang cerewet minta ini itu ahahaha #langsungkebayangJakarta.

Lanjut lagi ke daerah lainnya, yaitu Harajuku, nah disini lebih banyak lagi orang, sangat banyak, kebayang lah stasiun senen yaa, nah mirip-mirip lah. Bagi kalian yang mau beli sepatu, disini banyak banget, seperti adidas, nike , vans dengan jenis dan warna yang jarang kalian lihat, tapi dapat dipastikan asli kok :) Aku dan suami aja sampai pusing sendiri. Oh iya jangan takut, kalau kemarin-kemarin kalian belum sempat ke Daiso disini juga ada Daiso kok, 3 atau 4 lantai aku lupa, lengkap banget lah. Tapi sayangnya, disini semua toko tutup jam 8 malam, dan strik banget jam 8 bener-bener tutup. Jadi bagi kalian yang udah suka sama satu barang, terus berfikir melihat barang di toko lain, jangan sampai menyesal karena toko sudah tutup. Kaya aku, huhuhu, Raga jadi gak beli sepatu deh disana #sedih. Kalau kamu udah suka mending langsung beli deh eheheh.

FYI lagi, selama aku di Jepang, semua badan aku jadi kering, terutama bibir, jadi aku disana beli pelembab bibir buat aku dan suami aku, mungkin karena efek dingin kali ya. Setelah hari ini ini berakhir, mau lihat keadaan kamar hotelku? Ya kira-kira seperti dibawah ini. HAHAHA berantakan banget. #janganditiruya. Nah sekalian memberi gambaran, inilah hotel aku pas di Tokyo ;)



Jujur, benar-benar tidak berasa banget, tinggal 3 hari lagi kita disini, nah 3 hari ke depan kita ngapain aja, yuk intip di link dibawah ini :

OSAKA - KYOTO - TOKYO FEB 2017 (The End)

Dan link diatas menjadi cerita terakhir perjalanan kami di Jepang #sedih.

You Might Also Like

0 comments